"Apa yang kamu lakukan?”Alma berdiri di depan pintu. Matanya menusuk tajam ke arah adiknya."Jawab, Nadine! Apa yang kamu lakukan dengan ponselku?"Nadine mematung, ponsel Alma masih tergenggam di tangannya. Ia buru-buru meletakkan benda itu di meja, memasang wajah bersalah namun tetap santai.“Maaf, Kak … aku cuma mau lihat siapa yang kirim pesan, dari tadi getar-getar terus. Aku mau manggil Kakak, tapi malah kepo duluan,” ujarnya sambil tersenyum canggung. “Nggak sengaja, sumpah.” Nadine mengacungkan dua jarinya.Alma masih berdiri di ambang pintu. Rahangnya mengeras. “Itu tetap bukan hakmu, Nadine,” suaranya tegas. “Kamu nggak bisa seenaknya buka barang milik Kakak.”Nadine mengangkat tangan setengah hati, menunjukkan sikap menyerah. “Iya, iyaaa, aku salah . Tapi ya ampun, cuma buka hape doang, Kak .…”“Cuma buka hape kamu bilang?” Nada suara Alma naik satu oktaf. “Kamu pikir semuanya bisa kamu ambil seenaknya? Bukan hakmu, Nadine! Atau … kamu memang nggak bisa hidup ya kalau ngga
Last Updated : 2025-07-03 Read more