Sekali lagi kutanyakan, adakah yang merasa lebih sial dari aku? Jika ada, kemarilah dan lihat aku, Seraphina Adler yang gagal dalam karir juga gagal dalam percintaan!"Sera?" Adrian membatu.Aku tertawa canggung meski sebetulnya susah payah menahan asam di tenggorokan yang kelamaan terasa sakit. Tawa ini palsu sekali. Aku mengepalkan tanganku yang terasa dingin.Sambil memaksakan senyuman, aku berkata dengan santai seolah-olah kejadian yang baru saja kulihat cuma pemandangan biasa, "Sibuk ya? Maaf mengganggu. Awalnya aku berniat menginap di apartemenmu," aku melirik wanita yang menutupi tubuhnya di bawah selimut, "Tapi sepertinya seseorang tidak akan senang kalau aku menginap."Sial! Mataku mulai buram, dasar tidak bisa diajak kerja sama!Sebelum air mata benar-benar menggenang, aku buru-buru melambaikan tangan sambil berkata, "Aku akan tinggal di hotel. Selamat tinggal Adrian, Sabrina!"Ketika tubuhku benar-benar berbalik, barulah tangis yang kutahan sekuat tenaga hingga tenggorokank
Terakhir Diperbarui : 2025-02-07 Baca selengkapnya