Matahari sore menyelinap lembut dari sela gorden, membiaskan cahaya keemasan di dinding ruang tamu. Govan duduk di sofa, mengenakan kaus polos dan celana santai, tangannya menggenggam tablet yang menampilkan laporan keuangan kantor. Pandangannya kabur, pikirannya masih terganggu oleh pertemuan dengan Wisnu dan... Nabila. Terutama Nabila. Belakangan ini, gadis itu makin sering muncul di hadapannya dengan sikap manja yang... berbahaya. Kadang ia bertanya apakah itu hanya sifat polos remaja yang tumbuh di tengah pubertas, atau... memang disengaja. Tapi semakin ia mencoba menolak, semakin pula Nabila mendekat, dengan segala cara yang membuat batas moralnya mulai retak. Langkah kaki ringan terdengar menuruni tangga. Govan mengangkat kepala. Nabila muncul dari arah dapur, mengenakan dress rumahan selutut berwarna biru lembut, tali tipis menggantung di bahunya. Rambutnya dikuncir setengah, membiarkan sebagian helai jatuh
Terakhir Diperbarui : 2025-06-13 Baca selengkapnya