Setelah makan siang dan minum obat, tubuh kecil Chiara mulai melemah, matanya perlahan terpejam. Cinta dengan lembut menyelimuti putrinya, lalu duduk di sisi ranjang, menatap wajah damai itu.Sesaat kemudian, Rama mendekat dari belakang dan memeluk tubuh Cinta dengan tenang, wajahnya disandarkan di pundaknya.“Balik ke hotel sebentar, yuk,” bisik Rama lirih, hangat di telinga Cinta.Cinta menoleh perlahan, tatapannya tertuju kembali pada Chiara yang kini tertidur pulas. Ragu menyelinap di matanya, ada perasaan bersalah meninggalkan putri mereka walau hanya sebentar.Rama, yang seolah tahu isi hati Cinta, menambahkan dengan suara yang lebih meyakinkan, “Aku sudah titipkan Chiara pada perawat jaga. Mereka akan langsung hubungi kita kalau ada apa-apa.”Cinta menatap Rama sejenak. Ia tahu persis apa yang diinginkan lelaki itu, dan sejujurnya, ia pun merindukan kehangatan yang sama. Dengan anggukan samar, ia berdiri, mengambil tas jinjing kecil yang selalu ia bawa berisi barang pribadinya.
Last Updated : 2025-05-11 Read more