Pada saat Rama menikmati jamuan mewah, suasana jauh berbeda dengan yang dihadapi Cinta di rumah sakit. Cinta duduk di sisi ranjang Chiara, menggenggam tangan mungil putrinya. Wajah Chiara memucat, peluh membasahi dahinya, dan tubuh kecilnya menggeliat menahan nyeri.“Ma... sakit... Sakit banget... Ma,” tangis Chiara pecah, lemah dan terdengar menyayat hati.Cinta langsung panik, matanya bergerak cepat mencari tombol panggil perawat. “Chiara, sayang, Mama di sini, ya. Tahan sebentar... sebentar lagi perawat datang...”Rengekan Chiara makin keras saat efek obat bius benar-benar menghilang. Bekas sayatan operasi masih baru, dan rasa sakit itu mengalir deras ke saraf-sarafnya. Cinta ingin menggantikan rasa sakit itu, kalau bisa. Ia usap kening Chiara, mencium jemarinya, menahan air mata yang ingin jatuh.Tak lama kemudian, dua perawat masuk. Salah satunya segera memeriksa catatan medis, yang lain menyiapkan injeksi pereda nyeri.“Ini normal, Bu,” ucap perawat itu dengan lembut dan santun.
Terakhir Diperbarui : 2025-05-10 Baca selengkapnya