Hendro mengangguk. Benar, dia tidak akan goyah lagi.Pria itu harus menyelamatkan Hana, tidak peduli apa pun risikonya.Hendro menatap Wenny sambil berkata, "Wenny, sebaiknya kamu obati saja penyakit jantung Hana. Aku nggak mau memaksamu."Hati Wenny benar-benar sangat kecewa. Hendro sungguh memihak Hana dan para pembunuh itu.Wenny tertawa dingin. "Pak Hendro, kalau kamu mau memaksaku, lihat dulu apakah kamu memang punya kemampuan itu!"Bu Jena menyahut, "Wenny, besar sekali nyalimu. Meski kamu adalah Dewa C si dokter ajaib nasional, kamu nggak akan mampu lawan seorang taipan besar seperti Pak Hendro. Cuma perlu menggerakkan satu jari saja, Pak Hendro sudah punya banyak cara untuk membuat hidupmu hancur!"Landy menimpali, "Wenny, kami sudah kasih kamu jalan keluar yang baik. Sekarang, sebaiknya kamu terima saja. Kalau semua pihak sudah berseteru terang-terangan, kamu juga akan rugi. Aku benar-benar menasihatimu demi kebaikanmu."Hana berucap, "Wenny, kalau kamu nggak memikirkan dirimu
Read more