"Bagaimana apakah itu sesuai selera mu?""Ini baik-baik saja," jawab Laiba dengan malas dan mengambil suapan kecil tanpa gairah."Aku hanya memesan beberapa yang menurutku itu baik apakah perlu aku pesankan yang lainnya?""Ini cukup.""Kamu tidak perlu sungkan lagi pula tidak apa-apa jika seorang wanita memiliki nafsu makan yang banyak."Ingin rasanya memasukkan semua makanan ini ke mulutnya agar berhenti bicara Laiba baru saja bangun tidak memiliki banyak tenaga untuk meladeni pemuda ini lagi pula otaknya belum benar-benar terkumpul dan sudah harus bergulat dengan Bram yang terus bicara tanpa henti."Aku akan ke toilet," ucap Laiba dan menyerahkan semua makanan itu pada Bram, "Aku sudah selesai."Laiba pergi dan duduk di dalam toilet menyandarkan kepalanya yang sedikit pusing menggunakan dua jarinya untuk memijat pelipisnya pelan, perjalanan masih ada beberapa jam lagi dan bagaimana Laiba harus menghadapi pemuda bermulut perempuan itu. Laiba mengambil ponselnya dan mengirimkan pesan
Terakhir Diperbarui : 2025-06-03 Baca selengkapnya