Bu Ria benar-benar merasa sangat sedih, terpukul, dan juga marah.Suaminya, Pak Hengky, ternyata telah mendua selama 20 tahun. Kini, lelaki itu memilih untuk pergi meninggalkan rumah yang sudah mereka tempati bersama sejak dulu. Yang lebih menyakitkan, putra semata wayangnya, Rafasya, justru lebih membela istrinya, Kania, daripada dirinya."Ini semua tidak adil buatku! Aku akan merebut semuanya kembali!" desis Bu Ria, suaranya bergetar oleh amarah.Bu Ria benar-benar diliputi kemarahan yang membara. Ia yakin, suaminya saat ini pasti sedang berada di kantor, dan ia memutuskan untuk menemui istri sirih sang suami itu. Berkat bantuan orang kepercayaannya, ia sudah mengantongi alamat perempuan tersebut.Tanpa banyak pikir, Bu Ria memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi, dadanya bergemuruh penuh dendam.Akhirnya, ia tiba di depan sebuah rumah sederhana yang ukurannya jauh lebih kecil daripada rumahnya sendiri."Rupanya si gundik itu tidak mendapatkan kemewahan!" gumam Bu Ria, senyum sinis
Last Updated : 2025-07-08 Read more