Siang itu, Aura sedang berjalan santai di dalam mall bersama Ega. Awalnya ia hanya berniat membeli loyang muffin dan beberapa keperluan dapur lainnya. Tapi, seperti biasa, jika sudah dengan Ega, arah belanja sering kali melebar ke mana-mana.“Ra, sumpah deh, lo harus beli apron ini!” seru Ega sambil mengangkat celemek pink bergambar stroberi besar. “Lo bakal kelihatan kayak chef Korea yang nyasar ke acara masak anak-anak.”Aura terkekeh kecil. “Aku mau masak, Ga, bukan cosplay.”“Justru itu! Lo tuh masak juga harus tetep cute, dong. Sekali-kali tampil imut gitu, biar mas Rey makin klepek-klepek.”Aura hanya menggeleng sambil tersenyum, lalu berjalan ke arah eskalator. Tapi langkahnya terhenti mendadak. Matanya terpaku ke lantai satu, tepat di depan sebuah toko perhiasan.Ia melihat lelaki … seperti Rey, berdiri rapi dengan setelan biru tua, seperti biasanya, tenang, berkelas, dan berbahaya untuk jantung. Tapi bukan itu yang membuat napas Aura tercekat. Di samping Rey berdiri seorang pe
Terakhir Diperbarui : 2025-05-26 Baca selengkapnya