Melalui telefon, Adit menceritakan soal orang-orang TV itu kepada Pak Robert. Lelaki paruh baya itu mengatakan akan segera sampai di markas. Dia meminta Adit menunggu.Tidak sampai sepuluh menit, Pak Robert akhirnya tiba juga di markas. Ia langsung ke ruang tengah dan di sana Adit sedang menunggu sambil menonton TV.Adit langsung berdiri begitu ia melihat Pak Robert pulang, bersama dengan Dea yang mengikutinya di belakang.“Duduk saja santai, Dit…” kata Pak Robert."Gimana ini, Pak Robert?" tanya Adit langsung, tanpa basa-basi. Ia meletakkan proposal di atas meja, membiarkan Pak Robert membacanya.Pak Robert mengambil proposal itu, membolak-balik beberapa halaman dengan cepat, lalu menatap Adit dengan pandangan yang dalam. Dea pun juga ikut membaca proposal itu."Ini, terserah kamu, Dit," jawab Pak Robert akhirnya, suaranya pelan tapi tegas. "Tapi yang jelas, jika kamu setuju, maka akan ada lebih banyak dukungan yang diberikan padamu. Dukungan bukan hanya dari orang-orang biasa, tapi
Last Updated : 2025-11-06 Read more