Apapun itu, di pertandingan ilegal, pemenangnya adalah Maria. Yang dihitung adalah apa yang ada di dalam arena. Vera telah kalah telah, terlempar keluar dan tak bangun lagi.Pak Liam tak terlihat senang. Bukan karena kalah taruhan. Tadi ia hanya bertaruh kecil. 2 milyar. Yang membuat dia tak senang adalah, keadaan Vera sendiri, dan Maria yang ingin membunuhnya. Hal itu mengusik Pak Liam."MEDIS! MEDIS, CEPAT!" teriak Samson, berlari menuju Vera yang masih tergeletak pingsan.Adit segera berbalik, berlutut di samping Vera. Wajah wanita itu pucat, darah masih mengalir dari hidung dan mulutnya. Napasnya pendek dan tidak teratur. Tulang rusuknya yang patah membuatnya sulit bernapas."Vera... Vera, bangun..." Adit menepuk pipinya pelan, tapi tidak ada respons.Tim medis arena, dua orang pria dengan kotak P3K dan tandu lipat, berlari mendekat. Pak Liam dan beberapa anak buahnya juga bergegas mengerumuni Vera."Mundur, beri ruang!" kata salah satu medis, seorang pria berkacamata dengan serag
Last Updated : 2025-11-25 Read more