"Kadang, hal paling berani bukanlah bertahan… tapi mengizinkan orang lain mencintaimu, saat kamu masih belajar menyayangi dirimu sendiri." --- Taman Belakang Kampus – Sore yang Tenang Langit sore ini sedikit keruh. Awan menggantung rendah, burung-burung kembali ke sarangnya, dan angin membawa aroma pepohonan basah setelah hujan semalam. Aku duduk di bangku kayu panjang, di taman belakang kampus tempat sunyi yang sudah lama menjadi saksi bisu, di mana aku pernah jatuh, retak, lalu mencoba bangkit dengan susah payah. Langkah kaki mendekat. Aku menoleh. Dimas. Ia datang dengan kemeja putih sederhana dan celana jeans gelap. Rambutnya sedikit berantakan, seperti baru saja terburu-buru, tapi sorot matanya tetap sama: hangat, tenang, dan penuh tanya. “Kamu datang,” kataku perlahan. “Aku janji akan selalu datang saat kamu butuh,” jawabnya. Kami duduk berdampingan. Ada sedikit jarak di antara kami, tapi rasanya… tak perlu sepatah kata pun, aku tahu dia tidak pernah benar-benar pergi.
Terakhir Diperbarui : 2025-06-26 Baca selengkapnya