Langkah Lyra terhenti tepat di ambang pintu kamar. Dia baru saja selesai makan siang di ruang makan saat menyadari televisi di dinding telah menghilang. “Alba?” panggilnya, bingung. Wanita paruh baya itu muncul dari arah koridor, membawa setumpuk handuk bersih. “Ada yang bisa kubantu, Nona?” “Kemana televisi di kamarku?” Alba tersenyum kaku, “Tuan Dastan memerintahkan untuk menggantinya. Katanya, terlalu kecil.” Lyra mengernyit. “Kecil? Itu ukuran yang cukup besar.” “Justru itu, Nona. Tuan mau yang lebih luas... mungkin memenuhi dinding.” “Alba,” desah Lyra, menatap curiga, “apa kalian sedang menyembunyikan sesuatu dariku?” Alba berdiri tegak, memasang wajah polos yang hampir meyakinkan. “Menyembunyikan? Oh, tentu tidak, Nona. Kami hanya menjalankan instruksi demi kebaikan Anda. Percayalah, ini semua untuk kenyamanan dan... keseimbangan emosional.” Lyra tidak membalas. Hanya menghela napas panjang. Malamnya, saat tiba di ruang makan, Lyra mendapati beberapa pelayan
Last Updated : 2025-05-03 Read more