Tak mampu lagi menahan perasaannya, Kira langsung memeluk Kai. Tubuhnya bergetar, tangisnya pecah di dada pria itu. Selama ini, ia selalu berharap, berdoa, menanti keajaiban, dan hari ini keajaiban itu datang.Kai membiarkan Kira menangis dalam pelukannya selama beberapa saat, lalu dengan lembut ia membisikkan, “Ayo, Mama pasti ingin melihat kamu sekarang.”Kira mengangguk, mengusap air matanya dengan punggung tangan, lalu menarik napas dalam-dalam. Dengan langkah yang mulai mantap, ia mengikuti Kai masuk ke ruangan.Saat pintu terbuka, Kira langsung melihat sosok yang sangat dirindukannya terbaring di atas ranjang, dengan wajah pucat tapi penuh kedamaian. Mata Indah terbuka, dan begitu melihat Kira, sudut bibirnya langsung membentuk senyuman.“Mama…,” lirih Kira.Tangisnya pecah sekali lagi, kali ini lebih pelan, lebih emosional. Kira berlari kecil mendekat, lalu meraih tangan ibunya yang lemah dan menggenggamnya erat.“Mama, in
Last Updated : 2025-05-28 Read more