Di kantor pusat PT Hadinata Pharmaceutical, Dewa duduk di ruang rapat utama. Kemejanya rapi, dasinya simetris, namun wajahnya terlihat kurang fokus. Di sebelahnya, Zaka—asisten pribadi barunya—mencatat setiap poin penting dalam rapat evaluasi bulanan.Bu Anita, manajer keuangan, berdiri di depan layar proyektor, menyampaikan laporan. “Untuk kuartal ini, profit meningkat 6,8%, terutama dari produk herbal yang baru kita luncurkan,” katanya sambil menampilkan grafik.Dewa mengangguk kecil, namun pandangannya kosong. Pikirannya masih tertuju pada istri kecilnya. Tega nian Andini mengabaikannya. Pasti ada sesuatu yang salah! Atau … mungkin kabar ia menginap di apartemen Freya sudah terdengar olehnya? No way! Jangan sampai! “Pak Dewa?” Bu Anita menoleh, sedikit ragu. “Ada catatan khusus dari Bapak?”Dewa terhenyak, seperti baru kembali ke ruangan itu. Matanya mengerjap beberapa kali. Ia berusaha menenangkan dirinya lalu berkata dengan nada serius. “Ah, ya... bagus, teruskan,” jawabnya
Terakhir Diperbarui : 2025-07-17 Baca selengkapnya