Setelah suasana mencair, Jelita sempat duduk di ujung sofa, mengamati interaksi pamannya dengan Andini. Ada rasa penasaran yang belum terjawab. Tatapan Dewa kepada Andini tampak berbeda. Seperti tatapan seorang pria pada wanitanya. Jelita menyilangkan kaki, lalu bersedekap tangan di dada. “Om,” katanya tiba-tiba, “kalau benar Om sudah menikah, siapa emang wanita beruntung itu?”Dewa yang sejak tadi hanya mendengarkan, kini menegakkan tubuhnya. Ia menatap Jelita dengan tenang, lalu berpaling pada Andini sejenak, seolah meminta izin untuk bersuara.Andini menelan saliva. Ia tahu, ini saatnya. Ia sudah siap dengan respon penuh kejutan dari Jelita. “Andini sekarang istriku,” ucap Dewa akhirnya, datar tapi tegas.Jelita nyaris terjungkal dari sofanya. “APA?!”Tak lama kemudian Jelita tertawa hambar. “Om Dewa, jangan bercanda!”Dewa berdehem pelan seperti seorang dosen yang akan mulai mengajar. “Om sudah menikah dengan Andini sah baik secara agama maupun hukum. Om juga tidak sedang berca
Last Updated : 2025-05-21 Read more