“Seperti dulu ….” Tania menggumam sendiri di kamarnya. “Seperti dulu itu … kapan?” Tania bingung sendiri. Ucapan Rafael terdengar seperti jika mereka sudah saling mengenal lama, tapi Tania tidak bisa mengingatnya sama sekali. “Tania, sarapan dulu!” Anggi berteriak sambil mengetuk pintu kamar Tania. Tania langsung berteriak menjawab. Ia beranjak dari tempat tidur, lalu berjalan ke ruang makan. “Kamu enggak siap-siap?” Anggi menunjuk Tania yang duduk di kursi ruang makan masih dalam pakaian tidurnya. Tania menjawab santai, “Libur, Bu.”Kebetulan sekali, setelah kejadian heboh kemarin, Tania mendapatkan jadwal libur. Ia jadi bisa diam di rumah sambil menunggu luka di wajahnya sembuh. “Wajahmu kenapa?” Anggi bertanya sambil menunjuk.Nah, benar kan. Sekarang saja, Tania sudah ditanya. Seluruh anggota keluarganya sedang menatap wajah Tania lekat. “Dicakar kucing,” jawab Tania, berbohong. Tyo tertawa keras. Makanan di mulut Tyo sampai tumpah ke sana-sini. “Ih! Jorok!” Tania memukul
Last Updated : 2025-05-15 Read more