Setelah makan malam, rumah mulai tenang. Livia dan Eleanor masih asyik berbincang di ruang tamu, tertawa kecil sambil membahas hal-hal yang bagi mereka penting, tetapi bagi orang lain mungkin hanya omong kosong belaka—tentang permen favorit, warna piyama terbaru, dan kapan waktu terbaik untuk minum cokelat panas sebelum tidur.Di sisi lain rumah, suasana jauh berbeda.Di dalam ruang kerja Zayn, aroma tembakau memenuhi udara, bercampur dengan bau alkohol dari gelas kristal di tangan mereka. Richard duduk di kursi tamu, bersandar santai dengan sebatang rokok terselip di antara jarinya, sementara Zayn berdiri dekat jendela, satu tangan memegang gelas bourbon, satu lagi menyelipkan rokok ke bibirnya.Mereka tidak berbicara untuk beberapa saat, hanya membiarkan asap tipis melayang di udara, menciptakan suasana yang berat.Akhirnya, Richard memecah keheningan. "Aku sudah lama ingin berbincang seperti ini denganmu, Zayn."Zayn mengangkat alis, meniupkan asap rokoknya. "Oh? Tentang apa? Tenta
Last Updated : 2025-04-01 Read more