Zahira mengernyit, "Ada apa sih?" tanyanya.Meta mendengkus kesal, di duduk di kursi sambil meremas botol mineral yang sudah kosong. Gusti tertawa lirih lalu mulai berkata, "Tadi pasien baru itu menangkis tangan Meta dengan kasar. Hanya karena dia ingin merapikan selimutnya. Dia juga judes banget, kaya anti perempuan gitu.""Pokoknya aku ga mau masuk ke kamar itu. Aku ga kuat lihat wajahnya yang galak dan suaranya yang judes. Walaupun tampan dan kaya, pokoknya aku ga mau berurusan sama pasien tergalak di dunia," eram meta dengan wajah kesal."Itu kan tugas kita, Met. Jangan gitu dong ah .. " tegur Citra sambil tersenyum."Udah lah Met, santai aja. Namanya juga orang sakit, biasanya moodnya buruk," sela Rubi."Ya udah ga papa, aku akan urus kamar itu!" ujar Zahira sambil tersenyum lebar.Meta memeluk tubuh kecil Zahira lalu berkata, "Kamu memang baik, Ra."Pada tengah malam, Zahira dan teman-temannya duduk sambil meminum kopi. Setelah dua jam sekali mereka berkeliling untuk mengecek k
Terakhir Diperbarui : 2025-04-29 Baca selengkapnya