Telunjuk Zee masih berada di bibir Ale sejak beberapa detik yang lalu, sedangkan lelaki itu menatapnya dengan sorot sedih, kasihan serta rasa sayang yang tidak ada habisnya.“Rasanya deritaku nggak habis-habis. Setelah kamu tinggal nikah, sekarang malah kena tumor. Aku sempet mikir mungkin lebih baik mati aja jadi nggak ada beban apa-apa lagi. Tapi saat ingat kalau kamu pernah bilang yang pergi hanya raga, tapi jiwa, hati dan perasaan kamu hanya untuk aku, akhirnya aku jadi semangat lagi. Soal itu kamu nggak bohong kan, Le?””Nggak, aku nggak bohong,” kata Ale menidakkan. “Udah, Zee. Sekarang kamu jangan bahas soal kematian, kamu nggak akan mati, kamu nggak akan ke mana-mana, kamu akan tetap di sini.” Ale tidak bisa menyembunyikan rasa khawatirnya yang tergambar sangat jelas di wajahnya.”Tapi kamu juga bakal sama-sama aku kan? Kamu tuh semangat aku banget, aku nggak akan kuat kalau nggak ada kamu.”“Iya, iya, aku nggak akan pergi, kita akan tetap sama-sama,” kata Ale menjanjkan. Ia t
Huling Na-update : 2025-06-06 Magbasa pa