“Kondisi kandungannya sehat dan normal. Janin berkembang sesuai dengan usianya. Tapi sepertinya ibunya lagi banyak pikiran. Betul begitu, Bu?”Alana tersipu malu ketika dokter membidiknya tepat sasaran. Wanita dengan snelli putih itu seakan tahu jika saat ini Alana tidak baik-baik saja."Sedikit, Dok," jawab Alana tidak berbohong.Saat ini Alana memang sedang berada di ruang dokter kandungan. Tidak sendiri. Ale bersedia menemaninya. Awalnya Alana ingin pergi sendiri akan tetapi Ale menawarkan diri dan memaksa ikut. Alana pun tidak bisa menolak ketika Ale mengeluarkan senjata andalannya, “Anak itu nggak hanya anak kamu, Na, tapi anak aku juga. Kalau nggak ada aku anak itu juga nggak akan ada.”"Nah. benar kan dugaan saya. Ibu nggak usah kebanyakan pikiran, nggak baik untuk kesehatan janin. Bapak juga ya, Pak, dijaga perasaan Ibu. Orang hamil perasaannya sensitif lho, Pak. Apa-apa langsung dipikirin." Dokter berujar pada Ale.Dan meskipun hanya merespon dengan senyuman tapi Ale menginga
Terakhir Diperbarui : 2025-06-02 Baca selengkapnya