Tubuh Aura refleks menegang, lalu menoleh dan melihat wajah samping Jose yang tegas. Jose menekan bibirnya sedikit, terlihat seperti sedang dalam suasana hati buruk. Sorot matanya terpaku tajam pada Vitto.Saat itu, seorang polisi mendekat. "Permisi, siapa yang namanya Aura?""Saya," jawab Aura sambil melangkah maju. "Saya Aura.""Saya perlu mencatat keterangan Anda," ujar polisi itu dengan sopan.Aura menoleh sekali lagi ke arah Jose. Entah kenapa, dia merasa sedikit lebih tenang. Dulu saat menghadapi hal-hal seperti ini, tidak ada satu pun orang yang mendampinginya. Sejak ibunya meninggal, Anrez pun sepenuhnya bersikap cuek terhadapnya.Aura sudah terbiasa menghadapi semuanya sendiri. Namun kini, berdiri di samping Jose, dia tiba-tiba merasa ada yang melindunginya. Setelah memberikan keterangan dan menandatangani berita acara, mereka keluar dari kantor polisi. Langit pun sudah mulai terang.Saat melangkah pergi, Aura sempat menoleh ke arah Vitto sekali lagi, lalu mengalihkan pandanga
Baca selengkapnya