Ketika Xavier tiba di hotel, ia sudah mendapati Hazel tertidur. Dengan jahil, Xavier menyentuh sisi pipi Hazel dengan ujung jarinya, namun Hazel tidak bangun dan seperti putri tidur yang membutuhkan ciuman seorang pangeran."Kau manis sekali saat tidur seperti ini." batin Xavier.**Langit pagi memancarkan sinar keemasan yang hangat, namun bagi Hazel, cahaya itu justru terasa menyilaukan. Ia mengerjap beberapa kali, kelopak matanya berat, hingga akhirnya terpaksa mengangkat tangan untuk menutupi sinar matahari yang menusuk penglihatannya.“Selamat pagi, Nyonya,” suara beberapa orang terdengar serentak, teratur, dan begitu dekat.Hazel sontak tersentak bangun, tubuhnya tegak di atas ranjang. Namun, keterkejutannya bertambah berkali lipat saat matanya menangkap pemandangan yang sama sekali tak masuk akal, lima orang pelayan berdiri berbaris rapi di kaki ranjangnya, menatapnya dengan penuh hormat.Apa… aku sedang bermimpi? pikirnya panik.Ia buru-buru mengusap wajah dan mengucek mata, ber
Last Updated : 2025-08-08 Read more