Hazel menatap Xavier yang duduk bersandar santai di sofa, MacBook terpangku di pahanya. Sudah hampir setengah jam pria itu fokus pada layar, jarinya menari cepat di atas keyboard, seolah Hazel yang duduk hanya beberapa langkah darinya tak pernah ada."Kapan kamu akan menunjukkan Black Viper padaku?" suara Hazel memecah keheningan, sedikit meninggi karena tak sabar.Xavier berhenti mengetik, menoleh perlahan dengan alis terangkat, tatapannya tajam namun tenang. Belum sempat ia membuka mulut, Hazel sudah menyusul dengan nada mendesak."Kau pernah bilang, setelah kondisimu membaik, kau akan tunjukkan benda itu padaku. Sekarang, aku menagih janji itu."MacBook ia letakkan di meja. Sebuah senyum tipis, terbit di bibirnya. "Aku tahu kau penasaran, Hazel. Aku akan menunjukkannya… tapi bersabarlah.""Bagaimana aku bisa sabar kalau kau selalu bilang ‘bukan waktunya’? Kapan ‘waktu yang tepat’ itu, hmm?" Hazel menatapnya penuh tantangan.Xavier hanya mengangkat sudut bibirnya, senyum misterius ya
Terakhir Diperbarui : 2025-08-09 Baca selengkapnya