Pagi itu, hujan turun tanpa aba-aba, cepat, deras, dan mengejutkan. Padahal daerah ini dikenal kering, nyaris tak pernah disentuh hujan. Tapi pagi itu, langit seolah ingin memberi jeda. Menenangkan tanah, dan mungkin... menenangkan hati dua orang yang sedang terlelap dalam pelukan satu sama lain.Tak lama kemudian, hujan berhenti. Cahaya matahari menembus tirai tipis jendela, menghangatkan suasana kamar.Hazel membuka matanya lebih dulu. Dunia di sekelilingnya masih sunyi, hanya suara tetesan hujan terakhir yang jatuh dari atap. Pandangannya langsung bertemu dengan wajah yang sudah sangat dikenalnya, Xavier.Pria itu masih terlelap, lengannya melingkar erat di pinggang Hazel. Hangat. Melindungi. Membuatnya merasa aman sepanjang malam, setelah hari-hari sebelumnya penuh luka, pelarian, dan kekacauan.Sudut bibir Hazel terangkat membentuk senyum kecil. Perlahan, ia mengangkat tangannya, menyentuh wajah pria itu dengan lembut. Jari-jarinya menyisir dagu Xavier yang kini ditumbuhi rambut-r
Terakhir Diperbarui : 2025-06-22 Baca selengkapnya