Fajar yang kelabu menjadi saksi keputusan Citra. Setelah malam yang panjang, dengan hati yang koyak oleh fitnah dan ancaman, Citra akhirnya memilih pergi dari Batavia, meninggalkan cinta, harapan, dan kehidupannya. Sekar tersenyum penuh kemenangan, meyakini bahwa ia telah memenangkan permainan. Namun di hati Satrio, yang kini dipenuhi kehampaan, ada luka yang menganga, perasaan kehilangan yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Di atas puing-puing kepercayaan yang runtuh, sebuah pertanyaan besar menggantung: apakah ini benar-benar akhir, atau hanya awal dari perang yang lebih besar?Citra merasakan sakit di dadanya. Ia tahu bahwa Sekar sedang mencoba memanipulasinya, tetapi di balik kata-kata wanita itu, ada kebenaran yang sulit ia sangkal.Sekar mendekat lebih jauh, suaranya kini hampir seperti bisikan. “Aku bisa membantumu. Aku bisa memastikan bahwa kau pergi dari kota ini dengan selamat, tanpa ada orang yang mengusikmu lagi.”Citra mengangkat dagunya sedikit, menolak untuk terli
Last Updated : 2025-04-09 Read more