Langit Batavia masih kelam ketika Satrio berdiri di depan pintu kayu yang mulai lapuk, menghirup dalam-dalam udara malam yang terasa berat. Rumah di depannya tampak sederhana, nyaris tidak mencolok, tetapi ia tahu bahwa di dalamnya tersembunyi sesuatu yang telah lama hilang dari hidupnya. Hatinya berdebar, bukan karena takut, tetapi karena ketidakpastian yang menunggu di balik dinding ini.Ia mengangkat tangannya, mengetuk pintu perlahan, dua kali. Tidak ada jawaban. Hanya kesunyian yang menyelubungi rumah itu, seolah tidak ada kehidupan di dalamnya. Satrio menelan ludah, lalu mengetuk sekali lagi, kali ini lebih keras.Langkah kaki yang terseret terdengar dari dalam. Suara kayu berderit ketika pintu akhirnya terbuka perlahan, memperlihatkan seorang wanita yang berdiri di ambang pintu. Ia mengenakan kain sederhana, rambutnya berantakan, matanya sayu dengan lingkar hitam yang begitu dalam seakan menandakan malam-malam panjang tanpa tidur.Citra.Untuk sesaat, Satrio tak bisa berkata ap
Last Updated : 2025-04-09 Read more