"Ketua? Ketua, baik-baik saja?" tanya Amira cemas. Kiria mendadak meninju meja kerjanya hingga sedikit bergeser. Yanto, Arlita dan Amira kompak melompat ke belakang. Mereka saling pandang sembari menahan napas. "Berita ini mengada-ada! Pak Arya hanya menolongku saja." "Menolong?" Arlita, Yanto, dan Amira kompak bertanya. Kiria menghela napas berat. Dia pun menceritakan kembali kronologi kejadian di aula pesta. Yanto yang gemas pada kelakuan Kanania hendak mencubit Amira, tetapi gadis pujaan hatinya itu refleks menghindar. "Bukan mahram, Bang," tegurnya. "Maaf, Adinda, Abang baru belajar hijrah," sahut Yanto sambil mesem-mesem. "Dih, kalian jangan mesra-mesraan dong. Masalah ketua ini gawat," tegur Arlita. Amira beristighfar dengan wajah merona. Yanto malah menggaruk kepala sambil cengengesan. Sementara itu, Kiria membaca setiap kalimat yang ada di berita viral. Dia menghela napas lega karena adegan masuk ke suite room tidak terendus awak media. "Bisa-bisa tiga orang ini pings
Last Updated : 2025-05-07 Read more