Malam itu, sunyi terasa mencekam.Cahaya redup dari lampu tidur menyinari sebagian kecil ruangan, sementara angin malam menyusup dari celah jendela, membuat gorden bergoyang pelan. Di atas ranjang sederhana itu, Jihan terbaring dengan tubuh menggigil, keningnya berkerut gelisah dalam tidurnya. Dadanya naik turun tidak beraturan, nafasnya tersengal, terjerat dalam sebuah mimpi yang perlahan berubah menjadi mimpi buruk.Dalam mimpinya, Jihan berdiri di sebuah tempat asing, sepi, dan penuh kabut. Tiba-tiba, seorang pria muncul dari balik kegelapan, membawa serta seorang wanita yang wajahnya tak terlihat jelas. Di pelukan pria itu ada baby Rangga."Anak ini milik kami," ujar pria tersebut, suaranya berat dan dingin, seperti tak menyisakan ruang untuk bantahan.Jihan berlari, menjerit, tangannya terulur namun tubuhnya tak kunjung mendekat. Bayinya menatapnya dengan mata bening yang memelas, tangan mungil itu menggeliat, seolah meminta diselamatkan
Last Updated : 2025-05-23 Read more