Dahana sengaja bergerak sejak pagi buta. Udara dingin menusuk kulit, namun tak sedikitpun mengganggu konsentrasinya. Langkah kakinya begitu ringan, seolah tak menyentuh tanah, melaju cepat namun dengan kesan santai.Ia ingin mengawasi situasi di sekeliling kepala desa terlebih dahulu. Membaca pergerakan, mencari celah, memahami setiap detail kecil. Jadi, nanti malam, saat ia akan mengeksekusi misi utamanya, ia sudah bisa merumuskan rencana yang matang, taktis, dan sempurna.Sejauh ini, setiap misinya selalu berjalan mulus, tanpa hambatan berarti. Ia berharap peruntungan yang sama akan menyertainya kali ini."Target utama: Kepala Desa," gumam Dahana pelan, sebuah senyum tipis terukir di bibirnya. "dan siapa pun yang menghalangiku."Dahana melaju, menembus kabut tipis pagi, menuju batas Desa Gunung Jaran. Semakin dekat, semakin kuat firasat aneh menyelimutinya. Firasat akan sesuatu yang berubah, sesuatu yang tak seharusnya ada.Ketika akhirnya ia tiba di batas desa, Dahana terkejut buka
Terakhir Diperbarui : 2025-05-29 Baca selengkapnya