Devi memanglah ratu gosip sejati, dia bahkan lebih antusias membahas tentangku daripada aku sendiri. Awalnya aku baik-baik saja, tetapi usai mendengarnya, wajahku tanpa sadar sedikit memerah dan aku menjelaskan dengan sedikit gugup, "Kami hanya berteman ….""Ya, ya, hanya berteman." Devi sengaja menirukan nada bicaraku dan mengulanginya, tetapi ejekan di matanya terlihat makin jelas dan dia menyenggol bahuku. "Lalu, bagaimana kamu menjelaskan soal syal itu?"Aku melepas syal itu sebelum pergi ke kamar kecil tadi malam, aku meminta Rian untuk memegangkannya. Akhirnya, aku dihalangi di kamar kecil oleh Ardi. Ketika aku keluar, Rian sudah pergi karena ada hal mendesak dan membawa syalku bersamanya.Dia baru saja mengembalikan syal itu padaku hari ini, aku tidak menyangka Devi dan kepala perawat akan salah paham begini.Aku hendak menjelaskan, tiba-tiba suara tawa Dokter Roni terdengar dari belakangku. "Baiklah, Dokter Ardi, urusan acara pembangunan hubungan tim sudah beres, ayo kita pergi
Baca selengkapnya