Pak Rahmad dan Bu Sundari saling menatap. Ternyata, ada hal lain yang disembunyikan oleh Doddy."Hush, Faris!" Rizky memberi kode pada Faris untuk berhenti bicara. Doddy memang pernah meminta mereka menyimpan rahasianya."Sudah, biarkan saja, Riz. Kayaknya sekarang semua orang harus tahu kelakuan ayah dan anak serakah itu," Umay kali ini ada di pihak Faris."Ada apa ini sebenarnya, anak-anak? Coba bicara lebih lanjut. Ini masih pagi, bukan?" Pak Rahmad melongok jam di ruang tamu melalui jendela rumah."Masih jam tujuh kurang. Kalian bisa cerita semuanya. Dengan demikian, Doddy bisa secepatnya ditemukan. Ayo... ayo... duduk." Pak Rahmad mempersilakan anak-anak itu duduk. Karena keterbatasan kursi, hanya Rizky dan Faris yang duduk. Umay, Rizal, dan Fauzi berdiri di belakang teman-temannya.“Sebenarnya, Doddy tidak pernah ikut tawuran, Dok,” Rizkylah yang akhirnya melanjutkan. “Tiap kali dia dituduh ikut tawuran, itu sebenarnya Doddy dipukuli oleh Pak Adam atau Denny.""Astaghfirullahala
Last Updated : 2025-06-09 Read more