Langit Jakarta malam itu berwarna kelabu, lampu-lampu kota berpendar samar di balik jendela apartemen. Dari kejauhan, suara kendaraan masih terdengar samar, namun di dalam apartemen Mahatma Residence, suasana justru diliputi keheningan yang ganjil. Keheningan yang bukan karena kosong, melainkan karena ada seseorang yang terbaring dengan tubuh lemah di balik selimut putih.Gerald, lelaki yang selama ini dikenal keras, teguh, dan nyaris tak terkalahkan oleh apapun, kini tergeletak di atas sofa dengan wajah pucat. Tubuhnya menggigil karena demam yang tinggi. Elena duduk di sampingnya, masih menempelkan kain basah ke dahinya. Ia menatap suaminya lekat-lekat, hatinya diremas rasa khawatir yang tak bisa ia sembunyikan.“Gerald,” panggil Elena lirih, “kenapa kamu memaksakan diri pulang menyetir sendiri? Kalau tadi di jalan terjadi apa-apa, bagaimana?”Gerald membuka matanya perlahan. Pandangan matanya buram, namun ia tetap mencoba tersenyum. Senyum yang terlalu lemah untuk pria setegar diriny
Last Updated : 2025-08-23 Read more