Sheina menatap wajah tampan Rayden yang tertidur lelap di sebelahnya, tangannya menelusuri lekuk wajah Rayden dari alis, mata, hidung, dan juga bibir pria itu. Sheina menelan ludahnya dengan kasar, ia akui Rayden sangat tampan. Selama tinggal bersama dengan Rayden dan terus bertemu dengan Rayden membuat Sheina tak tahu mengapa perasaannya jadi seperti ini, ia sering kali gugup saat Rayden menatapnya dengan sangat dalam, bahkan ia juga merindukan pria itu jika sedang bekerja.Sheina tahu perasaannya ini salah. Tapi ia tidak bisa mencegah perasaan itu datang di hatinya, ketika Rayden memberikan perhatian kecil saja sudah membuat hatinya menghangat. Ia takut semakin jatuh terlalu dalam oleh pesona Rayden dan tak bisa lepas dari pria itu, karena ia tahu pada akhirnya mereka tidak akan pernah bersama.“Aku gak tahu kenapa perasaan nyaman ini cepat sekali datang di hatiku. Kamu datang menawarkan sebuah pernikahan kerjasama. Namun, pada akhirnya aku yang kalah dengan perasaanku sendiri,” gu
Last Updated : 2025-05-10 Read more