Diandra tertawa senang, karena Mona percaya dengan ucapannya. Bahkan wanita tua itu sudah menemui Sheina, ia yakin Sheina tidak lagi bisa berkutik karena Mona. Diandra tahu seperti apa mama dari Rayden tersebut, sekalinya kecewa maka akan sangat sulit untuk memaafkan dan menerima kembali.Diandra meneguk minuman alkohol yang ada di tangannya, ia sudah merasa pusing dan pandangannya pun sudah mengabur, tetapi ia tetap tidak peduli karena ini sudah menjadi kebiasaan untuk dirinya.“Mampus kamu, Sheina. Aku yakin nenek peot itu sudah pasti marah besar sama kamu,” ucap Diandra dengan cegukan.Dentuman musik semakin membuat Diandra bersemangat, bahkan ikut berjoget di sana, meliuk-liukkan tubuhnya di hadapan para lelaki hidung belang.“Hahaha…aku akan membuatnya hancur. Dari awal Rayden bukan miliknya tapi milikku, sebentar lagi akan akan merebut Rayden dari wanita murahan itu,” racau Diandra dengan keadaan yang sudah mabuk parah.“Rayden,” gumam Diandra dengan terkekeh saat melihat orang
Last Updated : 2025-06-09 Read more