Dominic menjejakkan kaki di pasir, lalu mengangkat perlengkapan satu per satu dari dalam boat kecil yang kini terikat di akar pohon mangrove. Gerakannya efisien, tenang, dan penuh perhitungan seperti biasa. Selembar kain tipis ia bentangkan di atas pasir putih sebagai alas untuk duduk, juga tak lupa sebuah tenda kecil berwarna abu-abu gelap ia dirikan di sisi pohon untuk Aveline berteduh dari sengatan matahari. Beberapa botol air mineral, minuman kelapa muda dalam kaleng, serta keranjang berisi buah-buahan tropis, kue kering, dan biskuit pun ikut ia keluarkan. Dominic menyiapkan semuanya dengan teliti, termasuk semangkuk air dingin untuk Zeus dan kantong camilan kering favorit si panther hitam itu. Angin pantai sore menyapu rambutnya yang sedikit berantakan. Lalu Dominic berhenti sejenak, untuk menatap ke arah satu-satunya hal yang sejak tadi menyita perhatiannya. Aveline. Gadis itu sedang jongkok di dekat bibir pantai. Roknya sedikit basah, rambutnya terurai dit
Last Updated : 2025-05-26 Read more