Lahat ng Kabanata ng Aku di Antara Kalian: Kabanata 71 - Kabanata 80

AKU DI ANTARA KALIAN- Tiga MalamKiara berdiri di depan cermin, menatap pantulan dirinya sendiri. Untuk pertama kalinya dalam hidup, ia mengenakan lingerie. Warnanya lembut berpadu dengan renda tipis yang membingkai tubuhnya yang ramping. Rasanya canggung. Kulitnya sedikit meremang bukan karena udara yang dingin, melainkan karena gugup."Ki." Suara Manggala terdengar di depan pintu kamar mandi. Kelamaan menunggu, mungkin juga khawatir kalau Kiara tak segera keluar."Bentar, Mas." Kiara malu sekaligus risih. Mana dia lupa membawa pil KB. Pikiran Kiara berkecamuk. Rasanya belum selesai dengan apa yang terjadi kemarin, tentang dirinya, Manggala, dan Nada. Sampai sekarang wanita itu masih menghantui hubungan mereka, terus mengejar dan tidak putus asa. Kiara khawatir Manggala kembali tergoda.Ternyata begini traumanya seorang wanita ketika suaminya berbagi kasih dengan wanita lain. Kiara yang berasal dari keluarga harmonis. Tidak mengenal selingkuh dan pengkhianatan, kini dihadapkan pada

Padahal dulu dirinya dan Kiara sempat khawatir kalau tidak bisa diterima oleh mereka. Sekarang Narendra tahu kenyataannya. Namun Kiara datang ke rumah itu sebagai istri dari adiknya."Soal barang-barangmu di apartemen, Ayah nggak ngurusi. Mungkin dibuang atau diambil oleh pemiliknya setelah masa kontrakmu habis.""Nggak apa-apa, Bu. Biar saja."Untuk mengalihkan ketegangan, Bu Puri menanyakan keseharian Manggala di Kyoto. Tentang kebiasaan, makanan, dan musim di sana. Mereka bercerita hingga hari beranjak siang.🖤LS🖤Hampir seminggu ini, Kiara lumayan lelah. Staycation yang katanya cuma dua hari menjadi tiga hari. Diajak ke Malang berangkat pagi, pulang ke rumah jam sepuluh malam. Diajak belanja, jalan-jalan, dan dinner di restoran mewah. Manggala menjadi sosok yang berbeda bagi Kiara. Walaupun bertanya-tanya dalam hati, tapi Kiara menerima perubahan itu dengan senang hati. Dia merasa benar-benar dihargai sebagai istri. Sampai April bilang, dirinya begitu beruntung. Saat pacaran, N

Dia juga ingin tahu alasan kenapa Narendra menghilang, disaat hubungan mereka baik-baik saja. Setelah satu malam mereka habiskan bersama. Pria itu yang selalu ada di masa-masa sulitnya setelah Kiara kehilangan keluarga. Narendra juga berkorban materi untuk membuatnya lulus meraih gelar sarjana. Yang tidak membiarkan Kiara kekurangan dan menghadapi beratnya hidup sendirian. Jadi, apa alasan yang membuat Narendra pergi? Tidak. Kiara lebih baik tidak usah mencari tahu apa alasannya. Biar saja. Dia hanya perlu menata hati saat dipertemukan dengan Narendra. Menjaga sikap dikala lelaki itu akhirnya tahu kalau Arsha adalah anaknya. Dia ingin menjaga hati Manggala, meski lelaki itu tidak pernah bilang mencintainya. Sekarang Manggala pasti juga sudah tahu alasan kenapa sang kakak tiba-tiba menghilang. Tapi Kiara tidak ingin bertanya. Tidak tahu juga tak mengapa. Mungkin itu lebih baik demi menjaga kewarasannya. Kiara mengeratkan lengan yang melingkar di pinggang sang suami. Manggala pun m

AKU DI ANTARA KALIAN- Begitu MiripUntuk sesaat dunia terasa diam.Arsha menoleh dan spontan berhenti menirukan gerakan kartun di televisi. Tatapannya bertemu dengan Narendra. Sejenak anak itu termangu. Satu detik. Dua detik. Mungkin dikira Arsha, Narendra adalah Manggala. Karena wajah mereka sangat mirip. Hanya saja Manggala berahang lebih tegas."Hai, Arsha," sapa Narendra.Arsha terdiam. Dia tampak bingung, tapi akhirnya sadar itu bukan ayahnya. Kemudian menoleh ke pintu samping dan dia berlari ke arah Manggala yang berdiri di sana. Tangannya terangkat minta gendong. "Yah."Manggala langsung menyambut dan menggendong Arsha. Tanpa memandang ke arah sang kakak. Walaupun dia tahu kalau Narendra berdiri di tangga. Manggala bisa merasakan apa yang tengah dirasakan Narendra. Ini sangat pedih pastinya. Arsha yang digendong ayahnya, masih memandang ke dalam. Pada Narendra yang menuruni tangga. Sayangnya dia belum pandai bicara. Jadi belum bisa bertanya, siapa lelaki yang sangat mirip den

Kiara termangu. Dia canggung kalau ayah mertuanya ikut. "Kenapa, Ki?" tanya Manggala saat Kiara terlihat ragu."Aku sungkan sama ayah, Mas.""Nggak usah sungkan. Aku sudah bilang sama ayah kalau akan mengajakmu dan Arsha."Akhirnya Kiara mengangguk. "Baiklah!"Manggala tersenyum lalu mengecup kening istrinya, turun ke bibir, dan tahulah apa yang terjadi setelah itu. Setiap malam pun kalau tidak kasihan pada Kiara, Manggala akan melakukannya. Dia menggila karena takut kehilangan. "Aku nggak bisa kehilangan kalian berdua. Ke mana pun akan kubawa kamu dan Arsha," bisik Manggala lirih di tengah kebersamaan mereka.Di mata Kiara, Manggala begitu drastis berubah. Dari lelaki yang tidak peduli, sekarang menjadi pria yang sangat perhatian. 🖤LS🖤Keesokan harinya, suasana rumah masih diselimuti aroma hujan semalam. Daun-daun basah, burung-burung berkicau riuh di pepohonan. Kiara menyiapkan sarapan di dapur, Manggala jogging di samping rumah, sedangkan Arsha belum bangun. Sambil berlari-la