“Ayu mana, Ashraf?” Tanya Ratna ketika melihat Ashraf yang berjalan ke arahnya seorang diri. “Masih siap-siap, Tan,” jawab Ashraf, mengukir senyum ke arah Ratna. Ratna mengangguk, “Seharusnya kamu tungguin Ayu saja di kamarnya, Ashraf. Dia itu suka lama kalau nggak ditungguin.” Ashraf hanya menyeringai, tidak menjawab ucapan Ratna. Ia kemudian duduk di kursi meja makan dengan santai, membuat Ratna memandangnya bingung karena lelaki itu terlihat bahagia. Ratna kemudian menyodorkan gelas berisi kopi ke Ashraf. “Kopinya diminum dulu, Ashraf.” Ashraf mengangguk, “Iya, Tante, terima kasih.” Ratna balas tersenyum, “Jangan sungkan.” Ashraf mengambil cangkir kopi di hadapannya, menghirup aroma kopi itu sebentar, dan meminumnya. Sekitar sepuluh menit Ashraf menunggu Ayu sambil mengobrol dengan Galih. Mereka mengobrolkan tentang intensitas penjualan saham perusahaan milik Ashraf. “Itu bagus, Ashraf. Om terkadang masih tidak menyangka kamu yang masih muda seperti ini bisa sesukse
Last Updated : 2025-07-04 Read more