***“Memang tugasmu adalah selalu jatuh cinta padaku, kan?”Kalimat itu membuat Ethan terdiam. Ia seakan tak percaya istrinya bisa berani menggodanya di depan Henry. Wajahnya memerah, matanya melebar sesaat, lalu ia terkekeh kecil.“Ya Tuhan, kau berani sekali…” gumamnya, lalu dengan cepat menarik Sekar ke dalam pelukannya.“Papi, lihat menantu Papi ini,” katanya sambil memeluk erat Sekar. “Bagaimana bisa dia menggodaku seperti ini?”Sekar tertawa renyah, berusaha melepaskan diri dari dekapan Ethan, meski pada akhirnya membiarkan dirinya tenggelam dalam pelukan itu.Henry ikut tertawa, suaranya berat dan penuh kepuasan. “Papi suka itu,” katanya sambil menepuk-nepuk sandaran kursi. “Jika Ethan membuatmu bersedih, lapor pada Papi, sayang. Papi yang akan menghukumnya.”Sekar tersenyum manis, matanya berbinar saat menoleh ke arah mertuanya. “Baik, Papi. Tapi… aku merasa suamiku ini mana bisa menyakiti istrinya yang seperti ini.”Ethan pura-pura cemberut. “Hei, apa maksudmu itu? Jadi karen
Last Updated : 2025-09-15 Read more