Yang niat awalnya ingin ke café seberang kantor untuk makan siang, Dahlia malah berakhir duduk di pinggir jalan sendirian, tepatnya di sebuah batu berukuran besar yang cukup bisa diduduki.Cuaca yang terik juga membuat kepalanya kembali pusing, ditambah lagi dengan kejadian barusan, di mana Juan melemparinya dengan banyak pertanyaan.“Mataharinya kembaran kali, ya? Terik banget. Harusnya tadi diam di kantor aja pesan makanan online. Eh, malah begini jadinya. Mana kepala aku sakit banget lagi…” sambil berulang kali memijat dahinya pelan, Lia bergumam.Sedang sibuk menikmati kesakitan kepala yang berdenyut, tiba-tiba seorang pria berdiri di dekat Lia, memunggungi sinar matahari dengan punggungnya yang lebar agar tidak menerpa ke Lia secara langsung.Menyadari ada seseorang di dekatnya, Lia mengangkat wajah dan menoleh ke samping, “M-Mas Ali? Eh, Pak. Kok di sini?” tanya Lia terbata-bata dengan panggilannya pada Ali yang sering tertukar.“Panggil Mas aja udah… Lebih gampang sebutinnya, k
Last Updated : 2025-07-06 Read more