Mahira menoleh cepat ke arah sumber suara yang membuat bulu kuduknya berdiri. Asap tipis menyelimuti langit-langit rumah hantu, dan dari balik kabut itu, muncul sosok mengerikan dengan leher miring dan mata kosong yang menggantung di udara.Bayangan itu belum ada beberapa detik lalu, tapi kini mengambang tepat di jalur tempat Kirana barusan melintas.“Timing-nya kok pas banget sih…” gumam Mahira, mendecak pelan, campuran heran dan kesal. Hantu gantung itu seperti tahu kapan harus muncul untuk menorehkan teror paling efektif.Seketika, mereka bertiga—Mahira, Bayu, dan Aidan—bergegas mengejar Kirana yang tadi menjerit dan lari terbirit-birit.Langkah mereka memantul di lantai kayu yang berderit, menyusuri lorong-lorong sempit yang dipenuhi tirai sobek, aroma lembab, dan suara-suara lirih yang dibuat menyerupai bisikan arwah.Namun setelah dua tikungan tajam, jejak Kirana lenyap begitu saja, seolah ditelan dinding gelap.Bayu berhenti, napasnya
Last Updated : 2025-07-13 Read more