Danu, kepala bagian keuangan yang biasanya kalem, tiba-tiba nyeletuk dengan suara setengah berteriak, “Wah, jangan sampai nginep juga. Nanti Bu Nadira harus sediain ranjang, lampu, listrik... Bisa-bisa jebol tagihan kita!”Tawa pecah seketika. Ruangan itu, yang sejak siang penuh ketegangan karena persiapan event, kini dipenuhi gelak-gelak lepas.Pantulan lampu neon di langit-langit memantul di meja kaca, sementara gelas-gelas kopi sisa lembur menebarkan aroma pahit yang hangat.Namun suasana riuh itu segera mereda saat suara Nadira memotong, lembut namun tegas, “Udah ya, cukup bercandanya. Ini udah malam. Ayo, pulang semua.”Nadira berdiri di tengah ruangan, dengan rambut yang mulai lepas dari ikatannya dan bahu yang sedikit menegang karena kelelahan.Meski wajahnya tampak letih, matanya tetap menyimpan semangat.“Hari ini kalian kerja luar biasa,” lanjutnya, suaranya merendah namun cukup jelas terdengar. “Kalau acara ini sukses, bonus akhir
Terakhir Diperbarui : 2025-08-18 Baca selengkapnya