Floryn merasa terkurung, ia tak bisa mengelak atau pun kabur. Nael terus mendesaknya, sampai ia bisa melihat pantulan dirinya sendiri di bola mata Nael. Namun, yang membuat Floryn terkejut tidak hanya sekedar Nael tahu bahwa dirinya pergi bersama Kenneth.“Na-Nael, ka-kamu … tahu Kak Ken?” tanya Floryn.Sebuah kejutan yang tidak Floryn sangka-sangka, bahwa Nael mengetahui sosok Ken adalah Kenneth.“Ya! Aku tahu,” jawabnya dingin. Tubuhnya terus menghimpit Floryn, tak membiarkan gadis itu untuk bergerak.Mata Floryn membulat. “Sejak kapan?” tanyanya.Nael mendengkus sambil menaikkan sebelah alisnya. “Apakah itu penting, Flo?” balasnya.Floryn meneguk ludahnya dengan susah payah. “Ma-maaf, Na-nael,” ucap Floryn dengan suara parau. Bahkan ia terbata, karena berusaha melawan rasa gugupnya.Tubuh kecilnya gemetar. Tatapan Nael benar-benar berbeda, ia baru melihat sorot mata tajam, dingin dan menusuk. Tidak hanya itu, rahangnya pun mengetat dan napasnya terasa panas.“Maaf, katamu? Setelah
Last Updated : 2025-07-19 Read more