"Orang yang bermain api akan terbakar," kata Alvaro dengan nada dingin. "Sedangkan orang yang bermain dengan rasa takut akan menemukan bahwa rasa takut itu datang untuk merenggut nyawa mereka.""Dengar-dengar, kau menyebarkan rasa takut di Kota Vilego agar orang-orang tahu siapa dirimu," ujar Alvaro sambil memicingkan mata."Aku nggak berani berbuat begitu!" sahut Heri dengan tergagap dan gemetar."Andaikan saja kau luangkan waktumu untuk berbuat baik dan menunggu kebaikan itu kembali padamu, kau pasti akan jadi orang paling bahagia di dunia," kata Alvaro sambil menjentik dahi Heri dengan ibu jari dan jari tengahnya."Waktu terlahir kembali, aku harap kau jadi orang baik.""Aku mohon ..." bisik Heri. Suaranya nyaris tak terdengar.Alvaro menjentikkan jarinya.Tiba-tiba, Heri tidak merasakan apa-apa selain kegelapan.Tubuhnya yang sudah tidak bernyawa pun tumbang ke lantai. Di dalam, otaknya sudah hancur berkeping-keping.Alvaro menghela napas lelah dan berjalan keluar dari ruang kerja.
Read more