Natasya bangkit dari kursinya. Kali ini, tidak ada lagi alasan untuk menghindar. Dia bahkan mulai lelah sendiri, karena terus menghindari ayahnya.“Tentu saja aku terpaksa,” gumam Natasya yang hendak mengambil ponselnya, namun berubah pikiran. Dia sengaja meninggalkan ponselnya di atas meja, dan lantas bergegas pergi. Dia tahu, jika dia menolak untuk datang kali ini, maka ayahnya sendiri yang akan datang menjemput. Dan itu lebih buruk.Meski Natasya masih bisa berdebat dengan ayahnya, tetapi bertengkar di ruangannya adalah hal terburuk yang akan dia lakukan. Dia sama sekali tidak berniat untuk melakukan itu.“Kenapa dia yang membuat masalah, tapi aku yang ikut terseret?” ujar Natasya penasaran, sembari melirik ke arah ruangan Laura.Sepertinya, dia sengaja mengatakan itu, agar asisten ayahnya juga mendengar ucapannya. Bahkan hingga kini, Natasya tidak mengerti alasan mengapa ayahnya mengganggu dengan panggilan telepon, dan panggilan mela
Terakhir Diperbarui : 2025-06-20 Baca selengkapnya