Langit Kota Xia terasa muram, seakan ikut meratapi luka yang baru saja ditorehkan. Angin pagi berhembus pelan membawa hawa dingin, seolah menjadi pertanda akan datangnya badai besar. Di dalam vila Ganbu, aroma ramuan obat bercampur dengan darah segar yang baru mengering. Para tabib dari berbagai keluarga sibuk lalu-lalang, memberikan perawatan pada para korban yang terluka parah. Lin Jia, Bao Zhang, Bao Jie, Ram Shi, Sam Shi, Tam Shi, Yam Shi, semuanya terbaring lemah di ranjang perawatan. Di sisi ruangan utama, Tian Fan berdiri kaku, tatapannya kosong menatap ke luar jendela. Tubuhnya tegak, tapi auranya penuh tekanan mencekam. Di belakangnya, berkumpul semua pihak yang kini mendukungnya: para kepala keluarga besar Kota Xia — Ruo, Bai, Luo, Tang, serta keluarga Lin, dan juga keluarga Hua, bahkan keluarga Ni dari Guang juga hadir. Suasana aula benar-benar tegang. Para pemimpin keluarga, yang biasanya jarang berkumpul, kini duduk di meja panjang yang sama, bersatu demi satu misi:
Last Updated : 2025-08-31 Read more