“Apa signal gue yang jelek, ya?” gumanku sambil mengecek sambungan WiFi. Lalu, mencoba aplikasi itu sekali lagi. Tetapi, nihil.Jangan-jangan...Aku buru-buru menggelengkan kepala, menepis pikiran aneh yang mulai menghantui kepalaku, “Nggak. Nggak mungkin sih, Rayhan kan pake maskapai top tier,” ujarku penuh yakin. “Mungkin signal gue aja yang delay jadi nggak bisa kelacak.”Tok. Tok.Suara ketukan di pintu sedikit membuatku tersentak, aku berdeham pelan untuk menyembunyikan rasa gelisahku yang belum juga mereda, “Masuk,” ujarku pelan.Pintu terbuka dengan perlahan, dan memunculkan sosok sekretaris Rayhan di baliknya, ia tersenyum singkat, “Mbak. Ini udah jam pulang, masih ada yang lagi dikerjain?” tanyanya lembut.Aku sontak menggeleng, “Nggak, Mbak. Ini aku juga bentar lagi pulang, kok.”“Izin pulang duluan, ya.”Aku sontak terperanjat, “Oh oke, Mbak. Hati-hati di jalan, ya.”Begitu pintu kembali tertutup, aku menatap langit-langit ruangan ini, mencoba mencari jejak-jejaknya yang te
Terakhir Diperbarui : 2025-07-15 Baca selengkapnya