Di bawah langit pagi yang kelabu, Nayla membuka buku catatan yang diberikan Intan malam sebelumnya. Halaman demi halaman dipenuhi tulisan tangan rapi namun penuh tekanan: catatan transaksi, nama-nama pelanggan, alur transfer, dan kode-kode dalam bentuk inisial.Namun ada satu inisial yang muncul berulang kali, di setiap bagian penting.K.Huruf itu muncul di awal daftar transfer tahun-tahun awal, di kolom pengirim, dan pada memo yang ditulis dengan singkatan kata-kata asing yang hanya bisa dimengerti oleh orang dalam.K.Kirim ke N4.K tidak mau korban cacat.K minta 3 anak minggu depan.Setiap kalimat adalah serpihan luka. Dan Nayla tahu, itu bukan hanya simbol. Itu adalah identitas.“Dia bukan hanya pemodal. Dia akar. Orang yang pertama menjual kita, bahkan mungkin membentuk jaringan ini sejak awal,” ujar Intan, duduk di sampingnya dengan tatapan kosong.“Kenapa kau yakin K masih hidup?” tanya Nayla, meski hatinya sebenarnya tahu jawabannya.“Karena aku pernah melihatnya… tiga tahun
Huling Na-update : 2025-06-20 Magbasa pa