Jantung Nindi seketika terasa akan pecah karena melihat sosok mistis, mengerikan, dan horor di ambang pintu apartemen sahabatnya. "Suamimu," bisik Clara. "Iya, aku tahu!" jawab Nindi cepat, masih menatap Zeeshan yang terlihat melayangkan tatapan tajam ke arahnya. Tatapan pria itu seperti elang yang sedang berburu mangsa, tajam dan membunuh. Nindi meraih ponselnya kemudian segera pergi. "Aku pamit, Ra." "Iya, Sayang. Eh, Nindi maksudnya," gugup Clara, sempat memanggil sayang pada Nindi akan tetapi cepat-cepat ia ganti karena tatapan tajam yang melayang padanya. *** "Aku akan memperbaiki Figura Mas," cicit Nindi, di mana saat ini dia dan Zeeshan masih dalam perjalanan pulang–mobil. Meski Zeeshan tak menyinggung masalah figura, tetapi Nindi inisiatif membahasnya. Dia tahu pria ini sedang marah, dan dia yakin penyebab Zeeshan marah adalah karena figura yang Nindi rusak. "Bagaimana caramu memperbaikinya?" dingin Zeeshan, sama sekali tak menolah pada Nindi, dia memil
Last Updated : 2025-06-15 Read more