Fandi hanya diam, menatap menantunya dengan tatapan iba. Namun, siapa yang berani melawan Inneke dan menolak keputusan Ibu satu anak itu."Permasalahan sepele gimana? Pisah kamar karena jijik kamu bilang permasalahan sepele? Kalau Febby tiba-tiba muntah di kasur, terus Febby yang bersihin sendiri. Gitu? Sedangkan waktu kamu sakit, semuanya Febby yang ngurus. Bahkan waktu di rumah sakit, kamu 'pup di kasur, 'kan Febby yang bersihin. Dia ngga bilang jijik. Ibu aja sakit hati dengernya, apalagi Febby yang lagi hamil begini," cecar Inneke, emosi. Ia menaikan nada bicaranya satu oktaf."Bu," tegur Fandi."Diam dulu, Yah! Ibu mau ngomong sama Andi," sahut Inneke. "Kalau aja tadi kita ngga datang ke sini, apa yang terjadi sama Febby, Yah. Sedangkan Febby udah lama ngga menghubungi kita sejak dia ngambek, nangis minta cerai dari Andi. Awalnya iya Ibu percaya sama Andi. Mungkin bawaan bayi Febby jadi cengeng, tapi sekarang. Ternyata begini perlakuan Andi pada anak
Terakhir Diperbarui : 2025-07-09 Baca selengkapnya