“Ya ampun, bisa nggak sih, berhenti manggil dia Tyo?”Bintang tiba-tiba menyela, menyandarkan tubuhnya dengan malas ke sandaran kursi makan. Bola matanya berputar jenuh, menandai kekesalannya.“Nggak ada yang namanya Tyo di rumah ini. Siapa sih, yang kamu panggil Tyo itu? Kampungan banget!”Tyo menoleh pelan ke arah adiknya. Tatapannya datar, tapi suara yang keluar dari bibirnya penuh ketegasan yang langsung mengubah suasana.“Bintang, jaga bicaramu. Ingat, kamu sedang bicara dengan istriku.”“Iya, tahu. Tidak perlu juga kamu ulang berkali-kali, Kak. Dia istrimu, ya, aku tahu.” Bintang mendengus. “Tapi dia kampungan banget!”“Bintang!”“Tapi memang benar, kan? Nggak ada yang manggil kamu Tyo di rumah ini.”Tyo menarik napas panjang, mencoba meredam emosi yang mulai mendidih.“Tidak masalah bagiku dia memanggilku dengan sebutan apa pun. Toh, Tyo itu juga namaku. Tidak ada yang salah dengan itu.”Bintang menyilangkan tangan di dada. Wajahnya cemberut, penuh protes.“Aku tetap nggak suka
最終更新日 : 2025-07-21 続きを読む